Toya Bungkah, Sambil Menyelam Minum Air

Berendam di air panas selain bisa membuat badan lebih segar juga bisa menyembuhkan beberapa penyakit kulit seperti gatal-gatal. Beberapa tempat dengan pemandian air panas alami kerap menjadi jujukan wisatawan, untuk sejenak mengembalikan kesegaran tubuh dari rutinitas yang padat. Sebagai daerah dengan berjuta potensi wisata, Bali juga menawarkan berbagai pilihan tempat berendam dengan air panas. Tak hanya memiliki air panas yang kaya manfaat, namun juga menawarkan keunikan yang mengagumkan. Tengok saja air panas banyuwedang yang berada di tengah pantai dan air panas angseri dengan pemandangan air terjun di dekatnya. Jika anda sudah mengunjungi kedua sumber air panas alami tersebut, kini waktunya anda untuk mendatangi air panas Toya Bungkah yang menawarkan keindahan alam sebagai teman anda berendam.

Keindahan alam Toya Bungkah sudah bisa anda saksikan di sepanjang perjalanan menuju ke sini. Pemandangan dari Gunung Batur dan danaunya yang indah bisa anda saksikan lengkap dengan hiasan pepohonan yang tumbuh rimbun hingga menghasilkan pemandangan yang memukau. Anda yang dari Denpasar bisa menuju Toya Bungkah dari jalur Kintamani, Bangli. Setibanya di Penelokan anda tingga mencari turunan ke Danau Batur dan mengikutinya hingga tiba di pertigaan yang kemudian belok kiri. Toya Bungkah berada di daerah bekas lava kering akibat letusan Gunung Batur dengan batu-batu yang mengelilinginya, tepatnya di Desa Pakraman Batur, Kintamani. Bahkan lokasi air panas inilah yang menjadi asal nama pemandian air panas ini. Kata toya bermakna sebagai air dan bungkah berarti bebatuan yang apabila digabungkan toya bungkah bermakna air yang mengalir dari celah bebatuan.

Keindahan pemandangan alam tersebut tidak hanya terhenti dalam perjalanan anda saja, namun akan menemani anda selama anda berendam di Toya Bungkah. Karena berada di kaki gunung, udara di sekitar Toya Bungkah pun begitu sejuk dan tenang. Air panasnya akan merelaksasi otot-otot tubuh anda sehingga anda akan kembali segar. Sedangkan kandungan sulfur di dalamnya berfungsi sebagai obat untuk segala penyakit kulit. Tak hanya keindahan danau batur, di air panas Toya Bungkah anda juga bisa melihat keindahan desa Trunyan.

Kolam pemandian air panas Toya Bungkah dibagi menjadi dua, yakni kolam air panas alami yang menjadi pemandian umum warg sekitar dan kolam air panas yang ditata sedemikia rupa sehingga bisa digunakan wisatawan. Di kolam air panas khusus wisatawan dipasang pula tembok atau pembatas. Selain berendam, anda juga bisa menikmati ragam aktivitas rekreasi yang lain. Anda bisa singgah sejenak di pemandian air panas ini sebelum akhirnya mendaki dan berkemah di Gunung Batur dan melihat keindahan Danau Batur. Anda pun bisa menikmati keindahan matahari terbit dari balik Gunung Abang dan Gunung Rinjani di Lombok. Sebagai teman sarapan, anda bisa menikmati telur yang direbus di air panas. Anda yang penasaran dengan sumber mata air panas Toya Bungkah, anda bisa menemukannya di dekat kawah di Gunung Batur.

Begitu indahnya pesona Toya Bungkah hingga membuat Sutan Takdir Alisjahbana, salah satu sastrawan terkenal Indonesia dan berperan dalam menyusun ejaan baku Bahasa Indonesia, mendirikan Balai Seni Toya Bungkah pada tahun 1971. Di sanggar ini anda bisa menyaksikan pagelaran tari, wayang kulit, galeri, bungalow, taman yang indah, hingga amphitheater. Betul-betul wisata yang menawarkan segalanya. Oleh karenanya istilah sambil menyelam minum air, begitu pas disematkan kala anda berkunjung ke tempat wisata ini. Sembari merelaksasi tubuh, anda mendapatkan berbagai hiburan yang menyenangkan.

Beragam pilihan kuliner juga bisa anda temukan di tempat makan yang berada di sekitar air panas. Untuk penginapan, anda tinggal menyerahkan pada salah satu hotel murah di Bali, yakni Lakeview and Restaurant untuk memenuhi kebutuhan akomodasi anda.

Refrensi:

• http://bali.panduanwisata.id/spot-wisata/berendam-di-mata-air-panas-alam-toya-bungkah/
• http://www.indonesia.travel/id/destination/780/toya-bungkah