Menjelajahi Hutan Mangrove Bali
|Bali memang tidak ada matinya untuk menawarkan berbagai kegiatan wisatanya. Jika anda sudah bosan bermain di pantai, kini saatnya anda untuk mencoba jalan-jalan ke hutan bakau, atau yang terkenal dengan sebutan hutan Mangrove. Di Bali ada tiga hutan mangrove yang bisa anda datangi, yakni Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Nusa Lembongan, dan Taman Nasional Bali Barat. Namun dari ketiga hutan tersebut, yang paling luas adalah taman hutan raya Ngurah Rai. Luas hutan ini mencapai 1373.5 Ha.Wisata ini juga disebut dengan Ekowisata Mangrove Wanasar. Taman ini terletak di Tuban, Badung, Bali atau di dekat by pass Ngurah Rai sehingga cukup berdekatan dengan Bandara Internasional Ngurah Rai. Hanya butuh waktu 10 menit untuk menjangkaunya. Dari simpang Dewi Ruci, hutan mangrove ini hanya berjarak 100 meter di sebelah kiri.
Pengadaan dan pengelolaan hutan mangrove ini merupakan kerja sama antara Menteri Kehutanan Reublik Indonesia dengan JICA, Japan International Cooperation Agency. Hasil dari kerja sama ini maka didirikanlah pusat informasi mangrove atau Mangrove Information Center pada tahun 2001. Keberadaan hutan mangrove di Ngurah Rai pun baru diresmikan dua tahun kemudian.
Kehadiran hutan bakau atau hutan mangrove ini memiliki manfaat yang besar bagi lingkungan Bali. Tak hanya abrasi atau pengikisan tanah pinggir pantai yang bisa dikurangi, namun juga polusi udara di sekitar by pass Ngurah Rai bisa dikurangi. Meski berada di dekat jalur yang ramai dan sering macet, namun hutan ini masih menawarkan ketenangan sehingga menjadi rumah yang nyaman bagi beberara burung dan hewan langka yang lain. Sebanyak 18 spesies mangrove menjadi penghuni hutan ini, mulai dari, Sonneratia alba, Duabanga moluccana, Aegiceras corniiculatum, hingga Rhizophora mucronata.
Melihat potensi wisata pada hutan tersebut, maka pada tahun 2009 pemerintah setempat membuka hutan mangrove wanasari sebagai tempat wisata. Untuk memudahkan pengunjung agar tidak berjalan di rawa-rawa yang penuh lumpur, maka pemerintah setempat membangun jembatan kayu sepanjang 2 km dan mengelilingi kawasan hutan. Bagi anda pecinta trekking tentu hal ini akan memberikan pengalaman yang luar biasa. Kurang lebih dibutuhkan waktu satu jam untuk anda bisa mengelilingi seluruh kawasan hutan ini. Sebaiknya anda datang pada pagi hari atau menjelang senja dimana panas matahari tidak terlalu menyengat sehingga tidak mengganggu kenyamanan trekking anda. Namun anda juga perlu untuk berhati-hati karena di beberapa titik, terdapat jembatan kayu yang rusak dan berlubang.
Di atas jembatan kayu tersebut, tersedia beberapa tempat yang bisa anda gunakan untuk menikmati pemandangan di sekitar hutan dan menghirup udara segar bebas polusi. Ada pula tower di tengah hutan yang bisa anda gunakan untuk melihat keindahan hutan mangrove dari ketinggian. Jika anda mampu menyelesaikan trekking anda hingga ke ujung jembatan kayu, anda akan disambut dengan pemandangan jalan tol dan birunya laut teluk benoa yang begitu mempesona. Namun jika anda tidak ingin bersusah payah jalan kaki, anda bisa menyewa kano untuk mengelilingi kawasan hutan ini.
Tak mengherankan jika kemudian di tempat ini digunakan banyak pasangan sebagai lokasi pre wedding. Mulai dari pasangan lokal, hingga mancanegara. Selain bagus untuk dijadikan spot foto, hutan ini juga sebagai tempat belajar budidaya bakau dan kepiting. Selain itu anda akan melihat banyak kepiting di sekitar hutan, mulai dari portunis crabs, xanthid crabsm grabsid crabs, hingga ocypodid crabs yang memiliki capit yang lebih besar dari bentuk tubuhnya. Selain kepiting terdapat pula lobster dan udang yang menghuni hutan ini.
Anda juga bisa mencoba mencicipi sajian kuliner khas hutan ini, yakni jus mangrove dengan rasanya yang segar dan berbagai sajian kepiting di kampoeng kepiting. Hutan mangrove ini buka mulai pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setemoat. Untuk masuk ke tempat wisata ini, anda hanya akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 5.000/ orang. Namun jika anda ke sana untuk melakukan foto pre wedding maka anda akan dikenakan tiket seharga Rp 200.000 untuk pasangan dan seluruh kru foto. Cukup murah bukan. Jika anda membutuhkan penginapan di sekitar tempat wisata ini, cukup banyak hotel di Bali yang bisa anda gunakan, seperti:
- Grandmas Tuban
- Onasis Bed Resting and Spa
- Hotel Maria
- Bakung Beach Resort Kuta
- Hotel Respati Sanur
- The Patra Bali Resort and Villas
Referensi:
- http://infoseputarbali.blogspot.com/2012/07/dimana-hutan-mangrove-indah-bali.html
- http://www.rentalmobilbali.net/hutan-mangrove-bali/
- http://travel.detik.com/readfoto/2014/03/14/094657/2525456/1384/1/yang-beda-di-bali-bertualang-ke-hutan-mangrove
- http://catperku.info/wisata-trekking-mangrove-di-bali/