Mengenal Kebudayaan Bali Di Taman Budaya
|Bali menyimpan beragam keindahan alam yang luar biasa. Banyak orang yang terpesona dengan keindahan yang ditawarkan surga dunia ini hingga melahirkan orang-orang bertangan kreatif untuk mengabadikan keindahan Bali dalam sebuah karya seni. Bali pun tak hanya menjadi pusat keindahan alam namun juga menjadi pusat kesenian. Beragam kesenian bisa ditemukan di Bali, mulai dari lukisan, pahatan, aneka kerajina, tarian, hingga drama. Semu kesenian yang hadir di Bali tidak hanya karena pengaruh keindahan alamnya namun juga karena kuatnya budaya yang terjaga hingga turun-temurun dan memberikan daya tarik tersendiri pada dunia pariwisata. Melihat banyaknya kesenian di Bali, maka dibangunlah Taman Budaya atau yang lebih dikenal dengan Art Centre Bali sebagai rumah dari para seniman.
Di Taman Budaya yang berada di Jl. Nusa Indah, Kesiman, Denpasar ini para seniman bisa mengasah kreatifitas mereka hingga kesenian Bali bisa terjaga kelestariaanya dan didukung dinamikanya demi perkembangan budaya. Semua ini untuk menjaga kesenian dan budaya Bali dari serangan budaya global yang dibawa para wisatawan. Keberadaan Taman Budaya yang berjarak 3 km dari pusat kota Denpasar ini tak lepas dari pengaruh Prof.Dr. Ida Bagus Mantra, mantan gubernur Bali sekaligus seorang budayawan. Dengan diarsiteki Ida Bagus Tugur maka dibangunlah gedung Taman Budaya dengan meniru arsitektur pura dan istana Bali sehingga bentuk bangunannya khas Bali.
Bangunan Taman Budaya terdiri atas kompleks bangunan dengan taman yang luas yang melambangkan cerita Pemutaran Gunung Mandara Giri yang sedang memercik amerta air suci di lautan susu demi tercapainya kehidupan yang abadi. Hal ini sejalan dengan sifat budaya yang dinamis dan terus ada sepanjang kehidupan. Sebuah sungai yang dihiasi dengan pepohonan tampak membelah kawasan. Ada pula kolam yang dipenuhi dengan teratai semakin menambah kesan sejuk di Taman Budaya ini.
Ada beberapa bangunan di Art Centre ini yang terbagi dalam beberapa kelompok. Ada kelompok suci yang terdiri dari Pura Taman Beji, Bale Selonding dan Bale Pepaosan. Sedangkan di komplek bangunan terdapat Gedung Pameran Mahudara, Gedung Kriya, Studio Patung, Wisma Seni dan Wantilan yang menjadi tempat memamerkan kesenian. Jika anda ingin melihat pertunjukan maka lokasinya berada di komplek bangunan pertunjukan yang berada di selatan sungai dan terdiri dari Panggung Tertutup Ksirarnawa yang hanya bisa menampung 800 orang dan Panggung Terbuka Ardha Candra yang mampu menampung 6.000 penonton. Untuk pertunjukan skala kecil lokasinya di Ratna Kanda dan Kalangan Ayodya.
Sebuah acara Pesta Kesenian Bali atau yang dikenal dengan PKB rutin digelar Art Centre. Beragam kesenian Bali seperti tarian, drama ataupun kerajinan ditampilkan dan dipamerkan. Acara ini juga dilengkapi dengan event komersial dan parade seni yang diikuti oleh seluruh perwakilan dari kabupaten dan kota di Bali. Ada pula perwakilan dari daerah lain di Indonesia ataupun mancanegara. Acara tersebut terkadang dikemas secara sakral dan tradisional, namun tak jarang juga bersifat kontemporer. Acara ini pertama kali digelar pada 20 Juni 1979 dan berlangsung selama 2 bulan, yakni tanggal 23 Agustus 1979. Pada acara ini para pekerja seni berkesempatan menampilkan kara terbaik mereka. Jadi ketika anda berlibur ke Bali jangan lewatkan untuk mengenal kesenian Bali di Taman Budaya Bali yang buka pada Senin – Kamis 08.00 – 14.00 WITA dan Jumat – Minggu 08.00 – 12.00 WITA.
Karena tak terlalu jauh dari pusat kota Denpasar, maka anda bisa dengan mudah menemukan hotel murah di Bali yang berdekatan dengan Taman Budaya, seperti:
Refrensi:
http://noermanbali.blogspot.com/2013/02/taman-budaya-art-centre-denpasar.html