Kerang-Kerang Di Museum Shell Bali
|Bali tak hanya memiliki sejuta keindahan pesona alam namun juga memiliki beragam museum yang unik. Tengok saja beberapa museum seperti Museum Trick Art 3D dengan lukisan ilusinya, museum kartun dengan berbagai koleksi kartunnya, museum perjuangan rakyat bali, hingga berbagai karya Antonio Blanco Renaissance yang dipajang di museumnya. Dan kini saatnya anda untuk mendatangi Bali Shell Museum yang memajang berbagai jenis kerang dan fosil kerang berumur ratusan tahun.
Museum yang berada di jalan Sunset, Kuta ini merupakan museum kerang pertama di Indonesia. Sebelumnya terdapat museum kerang di beberapa negara seperti Prancis, Thailand, Jepang, Filipina, dan AS. Bisa dikatakan museum ini merupakan saudara dari museum kerang di luar nergeri. Museum ini menawarkan nilai pendidikan sehingga bisa menjadi pilihan wisata untuk buaha hati anda.
Bangunan museum yang berdiri sejak September 2009 ini berbentuk layaknya cangkang kerang. Kerang-kerang di museum ini merupakan koleksi dari Stephen yang hobi mengumpulkan kerang dan fosil kerang langka. Kemudian oleh Oentoeng Sutanto, yang merupakan kolektor kerang asal Surabaya, didirikanlah museum ini. Dana sebanyak Rp 6 miliar dihabiskan untuk membangun museum dengan luas 1.500 m2 ini. Sebanyak sepuluh ribu aneka kerang dan fosil kerang dipamerkan di sini. Tak hanya kerang dari perairan Indonesia tapi juga kerang dari berbagai perairan di dunia. Usia fosil kerang di sini ada yang mencapai 100-500 juta tahun.
Bangunan museum kerang ini terdiri atas tiga lantai. Di lantai satu anda akan menjumpai pajangan aneka kerang yang sudah diolah menjadi hiasan rumah, lampu, aksesoris, hingga pernak-pernik yang ditata rapi. Anda baru melihat aneka koleksi kerang di lantai dua. Terdapat fosil Orthoceras yang merupakan fosil kerang mirip cumi-cumi dan diperkirakan berusia 395 juta tahun. Selain itu juga terdapat dua Ammonites yang berukuran raksasa. Bahkan anda bisa melihat Crinions yang merupkan fosil kerang terbesar di Asia yang. Fosil ini memiliki diameter 1,4 meter dengan berat 1,7 kilogram. Ada pula fosil kerang yang menyerupai bunga yang bernama Crinoid yang berumur 440 tahun.
Di lantai tiga, anda akan mendapati aneka biota laut. Berbagai jenis fosil bulu babi, hiu, bintang laut, dan aneka biota laut lainnya dapat anda lihat di sini. Namun kerang masih mendominasi koleksi yang ada. Salah satunya adalah fosil kerang Cypraea Moneta yang konon katanya digunakan sebagai alat pembayaran yang sah pada zaman dahulu.
Di museum yang berjarak sekitar 10 km dari Denpasar ini terdapat berbagai fasilitas yang semakin memberikan kenyamanan bagi anda. Salah satunya adalah fasilitas home theater yang memperlihatkan proses pencarian dan penemuan fosil kerang. Toilet dan area parkirnya juga cukup memadai. Dengan tiket masuk sebesar Rp 50.000 untuk dewasa dan Rp 30.000 untuk anak-anak, anda bisa melihat berbagai koleksi museum kerang ini mulai pukul 09.00 hingga 21.00. Untuk kebutuhan akomodasi anda bisa menginap di hotel murah di bali yang mendekati wisata tersebut, seperti:
- 100 Sunset Boutique
- 100 Sunset 2 Boutique
- Harris Hotel & Residence Sunset Road
- Amaris Sunset Road
- Best Western Premier Sunset Road
- Losari Sunset
Refrensi:
- http://travel.detik.com/read/2012/06/11/073000/1937598/1025/bali-shell-museum-satu-satunya-museum-kerang-di-indonesia
- http://www.wisatadewata.com/article/wisata/museum-shell
- http://bali.panduanwisata.id/spot-wisata/museum-shell-sebagai-museum-kerang-pertama-di-indonesia/
- http://news.liputan6.com/read/259300/bali-shell-museum-satu-satunya-museum-kerang