Indahnya Kejutan Di Padang Bai, Bali
|Meski beberapa pantai di Bali telah banyak tercemar karena pariwisatanya yang ramai dikunjungi, bukan berarti Bali telah kehilangan pariwisatanya yang masih perawan. Sejuta tempat baru yang ditawarkan Bali akan menggoda anda untuk mengeksplorasinya lebih dalam. Selain pantai amed dan green bowl, Bali masih menyimpan banyak pantai tersembunyi lainnya. Diantaranya adalah dua pantai yang tersembunyi di Pelabuhan Padang Bai. Jika anda hendak bertandang ke Nusa Tenggara barat, Nusa Penida, pulau Lombok ataupun ke gili trawangan, gili kapal, dan gili lain di lombok, maka di pelabuhan inilah anda akan menemukan feri yang akan mengantarkan anda menyebrang ke sana.
Pelabuhan Padang Bai berada di Desa Padang Bai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Jika anda dari kota Denpasar anda akan menempuh jarak sekitar 53 km ke pelabuhan ini. Namun jika anda dari kota Amlapura anda hanya perlu menempuh jarak sejauh 3 km. Di zaman Belanda, desa tempat pelabuhan ini berada bernama Desa Padang Bai karena terletak di teluk dangkal dengan perairannya yang tenang. Bahkan Belanda juga sempat membangun tangsi dan pelabuhan di sana. Kemudian setelah kemerdekaan Indonesia, nama desa ini berubah menjadi Teluk Padang hingga pada tahun 1992. Namun, nama Padang Bay lebih dikenal oleh penulis-penulis buku traveling dan para wisatawan asing. Karena terjadi pememekaran dan menjadi desa yang berdiri sendiri, nama Padang Bai kembali digunakan.
Padangbai disebut-sebut juga terapat dalam naskah-naskah kuno. Misalnya saja pada Prasasti Kehen B dengan bunyi “Mpu Kuturan menyusul saudaranya turun ke Bali tahun Çaka 923 (th 1001 M), berperahu daun kapu-kapu dan berbidakkan daun bende, turun di Pantai “Padang”. Demikian bunyi Prasasti yang menyebutkan Pemargin Mpu Kuturan ke Bali : “Kunang sira Mpu Kuturan turun wentening Bali, apadawu witning kapu-kapu, abidak rwaning benda, turun maring kakisiking Bali ring Padang, kala diwe udha siwa wara Pahang, titi sukla paksa madu, sirsa caksu, I sakyem gni suku babahan udani dita 923, neher winangunaken Parhyangan Silayukti, ayoga swala Brahmacariâ€.
Tulisan pada prasarti tersebut diyakini kebenarannya karena terdapat di Pura Silayukti di pelabuhan Padangbai. Pura ini merupakan tempat pemujaan Mpu Kuturan dan termasuk salah satu dari Pura Sada Kahyangan di Bali. Mpu Kuturan ini merupakan orang yang mengenalkan sistem kasta di abad ke-11. Dari pura ini anda bisa melihat pemandangan indah teluk Padang Bai. Anda juga bisa melihat tempat meditasi dan semedi yang berada tepat di pinggir laut. Jika anda ingin bersemedi di sini anda perlu mendapatkan ijin dari pemangku setempat.
Selain pura, pelabuhan ini juga menawarkan pesona dua pantainya yang tersembunyi, yang menyimpan sejuta keindahannya yang masih perawan. Yang pertama adalah pantai Blue Lagoon yang berada di ujung utara teluk. Dari pelabuhan anda hanya perlu menempuh selama 10 menit  untuk ke pantai ini. Dan…bersiaplah untuk kejutan yang ditawarkan pantai tersembunyi ini.
Langit biru, hamparan pasir putih, dan jajaran perahu nelayang akan menyapa anda begitu anda tiba. Pantai Blue Lagoon menawarkan keindahan pasir dengan tekstur yang besar seperti merica. Jika cuaca sedang bagus anda bisa melakukan snorkeling dan menyapa penghuni pantai, seperti: beberapa jenis hiu karang, siput laut, ikan pari, ikan lepu batu, belut jenis moray dan pita biru,  cumi-cumi, gurita, nudibranch, sinar, ikan stargazer hingga Napoleon Wrasse yang besar.
Jika anda belum bisa menyelam, anda bisa mengikuti kursus yang ditawarkan oleh salah satu perusahaan diving di daerah tersebut. Anda tinggal memilih kelas yang akan anda ikuti, mulai dari kelas pemula hingga profesional. Anda juga bisa menyewa peralatan snorkeling di sini. Selain itu anda bisa menikmati es kelapa muda sambil berjemur di pantai ini.
Pantai yang kedua adalah pantai bias tunggal atau yang lebih terkenal dengan sebutan pantai kecil. Untuk ke pantai ini anda perlu berjalan kaki melalui trek berbatu sepanjang 500 meter guna mencapai bibir pantainya yang dimulai dari pelabuhan Padang Bai. Di sini anda akan terpesona dengan kejutan yang ditawarkan. Nampak laut dengan gradasi warna putih, biru muda, dan biru tua akan memenuhi seluruh sudut mata anda. Apalagi ditambahkan dengan keindahan dari pasir putihnya yang halus dan deretan pohon kelapa. Dari sini anda dapat melihat kapal-kapal yang keluar masuk dari Padang Bai. Sayangnya anda tidak dapat berenang di sini karena arus pantainya yang cukup deras.
Untuk memenuhi kebutuhan akomodasi anda ketika mengunjungi pelabuhan padang bai, anda dapat memanfaatakan beberapa hotel di bali, seperti:
Referensi:
- http://belindomag.nl/id/travel-blog-id/padangbai-harta-karun-tersembunyi-di-bali
- http://id.wikipedia.org/wiki/Padangbai,_Manggis,_Karangasem
- http://www.water-sport-bali.com/pantai-padang-bai/