Desa Wisata Baha yang Mempesona
|Setiap hal yang ada di Bali berpotensi menjadi tempat wisata. Alamnya yang indah menjadi wisata alam yang menakjubkan. Kulinernya yang beragam menghibur para penjajah kuliner. Pura-puranya yang agung menawarkan wisata spiritual yang kuat sekaligus wisata sejarah. Tak terkecuali dengan desa-desanya yang memiliki keunikan tersendiri. Selain desa adat dengan sisi tradisional dan budaya yang terjaga, ada pula desa-desa yang berpotensi menjadi desa wisata. Sebut saja Desa Beng dengan sentra kerajinan baju barongnya atau Desa Sibetan dengan agrowisata salaknya. Jika anda ingin mengunjungi desa wisata lainnya di Bali, waktunya anda untuk mengunjungi Desa Baha. Desa yang ditetapkan sebagai desa wisata sejak 1992 menawarkan potensi yang tak kalah menakjubkan.
Meski telah ditetapkan sebagai desa wisata sejak 23 tahun yang lalu, namun upaya pengembangan wisata di desa ini belum terlalu optimal. Padahal desa ini memiliki beragam potensi kepariwisataan, baik sentra kerajinan maupun wisata sejarah. Di desa yang masuk dalam Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung ini banyak ditemukan kelompok pengukir, tukang bangunan, para pengerajin anyaman, seniman legong, dan para pengusaha home industri. Ada industri pembuatan tape dan sekeha cak pria dan wanita. Selain itu, anda yang memiliki hobi memancing, desa ini menawarkan tempat rekreasi.
Kehidupan masyarakat sekitar juga masih memegang budaya tradisional Bali. Hal ini bisa dilihat dari bentuk bangunan rumah penduduk yang bergaya arsitektur Bali. Pintu-pintu rumah yang seragam berbentuk besar dan disebut dengan angkul-angkul. Selain sebagai pengerajin, sebagian masyarakat Desa Baha berprofesi sebagai petani. Oleh karenanya desa ini juga menerapkan penataan sawah dan sistem pengairan subak yang terkenal di Bali. Pura yang berada di selatan desa kerap dijadikan obyek wisata bagi wisatawan karena memiliki ukiran-ukiran kuno. Selain itu desa ini juga memiliki peranan penting dalam sejarah Indonesia dan Bali pada khususnya. Desa ini merupakan tempat berkumpulnya para pejuang kemerdekaan. Tangsi Tentara Jepang juga pernah dibangun di desa ini yang berada di Alas Baha. Tentunya bagi para veteran nama Alas Baha bukanlah hal yang asing bagi mereka.
Jadi ketika berkunjung ke Bali jangan lewatkan untuk mengunjungi Desa Baha ya. Desa ini cukup berdekatan dengan obyek wisata Taman Ayun dan Sangeh. Hanya sekitar 5 km jarak tempuhnya dari kedua wisata tersebut. Sedangkan jika dari Bandara Ngurah Rai, desa ini bisa ditempuh dalam waktu 90 menit atau sekitar 19 km dari Denpasar. Jangan lewatkan untuk berjalan-jalan sore sambil menikmati keindahan alam desa yang kental. Rasakan kedamaian ala masyarakat desa. Hitung-hitung anda bisa refreshing sejenak dari rutinitas perkotaan yang sibuk. Anda yang membutuhkan penginapan usai mengunjungi desa ini bisa menggunakan hotel murah di Bali, seperti:
- Pan Pacific Nirwana Bali Resort
- Coco Hotel
- Hacienda Villas
- Waka Gangga Resort
- Rama Garden Bali
- Inna Bali
Refrensi:
- http://posbali.com/desa-wisata-baha-mulai-diincar-investor-properti/
- http://bali.panduanwisata.id/spot-wisata/mengunjungi-desa-wisata-baha/