JOGER, Tempatnya Belanja Kata-Kata Unik
|Siapa yang tak mengenal JOGER, tempat berburu oleh-oleh yang cukup populer di Bali. JOGER menjadi salah satu alternatif bagi wisatawan untuk belanja aneka souvenir sebelum pergi meninggalkan Bali.
Ada banyak koleksi JOGER yang bisa dibawa pulang, mulai dari stiker, gantungan kunci, payung, kaos, celana, sandal, hingga sepatu. Namun yang membedakan JOGER dengan tempat belanja souvenir lainnya adalah kata-kata unik bahkan terkesan nyeleneh yang senantiasa ada di produk yang mereka jual. Karenanya JOGER juga dikenal sebagai Pabrik Kaya-Kata.
Jika di Yogyakarta ada DAGADU dengan kata-kata uniknya sehingga bisa menjadi ikon kota Yogyakarta maka JOGER juga menempati tempat yang sama di Bali sebagai ikon Pulau Bali.
Karenanya dalam melakukan paket tour Bali terasa kurang lengkap jika tidak mampir ke JOGER. Meski hanya sekedar bertandang dan tak melakukan transaksi jual-beli, JOGER akan tetap mengucapkan terima kasih, sebagaimana tagline mereka, “Belanja tidak belanja, tetep thank you.” 🙂
Mr. JOGER atau yang bernama asli Joseph Theodorus Wulianadi bisa menjadi salah satu tokoh inspirasi dalam berwirausaha. Keunikan JOGER saat ini tak terlepas dari peran beliau selaku pemilik JOGER. Ia mengajarkan bahwa keunikan bisa menjadi nilai penting dalam bersaing untuk membangun industri kreatif.
Ia yang mencari dan menyusun semua kata-kata di produdk JOGER hingga menjadi kata-kata yang unik dan menarik. Bahkan ia tak malu kala pertama kali memasarkan produknya secara door to door dari rumah ke rumah.
Bermodalkan uang Rp 500.000 ia pun memulai usaha pembuatan kaosnya yang dimulai pada Juli 1980. Satu tahun kemudian, ia mendapat suntikan dana dari sahabatnya yang bernama Mr. Gerhard, sebagai hadiah pernikahan, hingga akhirnya Mr.joseph berhasil mendirikan sebuah toko yang berada di Jalan Sulawesi 37 Denpasar dan dibukan pada 19 Januari 1981.
Sebagai ungkapan terima kasih, outlet tersebut ia beri nama “Art & Batik Shop Joger” yang mana JOGER merupakan perpadauan dari nama Mr. Joseph dan Mr. Gerhard.
Mr. Joger juga kerap kali menggunakan kalimat yang menjelek-jelekkan produknya dalam promosi yang dilakukan. Misalnya saja produk yang bertuliskan “Joger jelek, Bali bagus”, “Kalau anda suka joger, berarti anda waras, tapi kalau anda tidak suka joger berarti, anda lebih waras”, “Bali baik sejak dulu, joger jelek baru-baru”, “Pusat Tolah Toleh, Oleh-oleh orisinal khas joger.
Lihat-lihat, pegang-pegang gratis, noleh tidak noleh tetap thank you!”, “Dilarang belanja terlalu banyak”, dan juga “Orang-orang berdasi juga boleh masuk”. Kata-kata tersebut tidak hanya tertera pada produk JOGER namun juga pada dinding toko JOGER.
Melalui kata-kata lucu dan uniknya tersebut Mr. Joger berusaha memasarkan dan menguatkan produknya meski dengan cara yang tidak lazim. Selain itu di sejumlah kata-kata JOGER juga memiliki pesan moral yang disampaikan secara lucu tanpa harus terkesan menasihati. Misalnya saja pada kaos oblongnya bertuliskan,
“cintailah Tuhan tanpa membenci sesama maupun merusak lingkungan hidup. Kalau kita memang benar-benar beragama dan mencintai Tuhan Yang Maha Esa, Maha Baik, Maha pengasih dan Maha Penyayang. Sudah selayaknyalah kita secara berkesinambungan benar-benar mau serta mampu mencintai atau minimal tidak membenci sesama manusia dan juga tidak secara terlalu serakah merusak lingkungan hidup kita yang konon sama-sama kita cintai serta dambakan kelestariannya secara adil dan beradab (Joger 020807, T58)”
“Orang yang malas belajar biasanya waktu ujian akan terpaksa nyontek. Orang yang suka nyontek biasanya akan jadi lebih malas belajar dan orang yang malas belajar otaknyapun kosong.
Orang yang otaknya kosong biasanya PDnya rendah. Orang yang yang PDnya rendah biasanya rugi sendiri. Dari sebab itulah saya memilih belajar siang malam agar tidak terpaksa nyontek pagi sore”
“Sikap berhati-hati adalah lambang kewaspadaan. Curiga adalah lambang kekhawatiran.
Makanya, sebelum repot-repot mencurigai atau (apalagi) menuduh orang lain, curigailah diri kita sendiri secara jujur terlebih dahulu (Joger 010102, JR KK 233)”
Dengan kata-kata uniknya, Mr. JOGER berhasil membuat konsumennya tertarik yang didukung dengan pelayanannya yang memuaskan. Bukan saja dipersilahkan untuk melihat-lihat, namun setiap pengunjung yang datang pasti disambut dengan sapaan yang ramah dan juga hangat. Memang kepuasan pengunjunglah yang menjadi perhatian utama, sebagaimana yang Mr. JOGER bilang, “Saya berharap orang beli kepuasan, kebahagiaan, bukan beli barang”.
Selain kepuasan, JOGER juga berusaha menjaga orisinalitas produk mereka dengan hanya menjual produk JOGER hanya di Bali.
Selain itu hanya ada dua outlet JOGER di Bali, yakni outlet utama “Pabrik Kata – Kata Joger” yang ada di Jalan Raya Kuta dan outlet kedua “TEMAN JOGER Luwus” yang berada di Jln Denpasar – Bedugul, Desa Luwus Baturiti, Tabanan. JOGER juga membatasi pembelian hanya 12 produk untuk satu konsumen pada hari yang sama.
Semuanya demi menjaga orisininalitas dan identitas JOGER sebagai oleh-oleh khas Bali. Jadi buat travelers yang suka mengotak-atik kata bisa berbelanja kata-kata keren di JOGER. Siapa tahu bisa dapet inspirasi buat bikin usaha 😉