Sejuta Pesona Pura Luhur Uluwatu
|Berwisata ke Bali dan mengunjungi sejumlah pura yang ada di sana menjadi perjalanan yang cukup  menakjubkan. Pasalnya pura-pura yang ada di Bali menawarkan beragam keunikan dan keindahan tersendiri yang memiliki nilai pariwisata. Apalagi pihak pengelola pura sendiri juga cukup ramah dan menyambut dengan baik semua wisatawan yang bertandang ke sana selama mereka juga menjadi tamu yang baik. Jadi meski bukan umat Hindu, jangan lewatkan untuk berwisata ke pura selama anda di Bali ya. Selain Pura Tanah Lot, ada pula Pura Luhur Uluwatu yang berada di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Lokasi pura yang cukup strategis dengan pemandangan alam yang memanjakan mata, menjadikan pura ini kerap disambangi oleh wisatawan. Beragam fasilitas wisata seperti restoran ataupun akomodsasi juga dengan mudah bisa didapatkan wisatawan. Apalagi sejumlah surga wisata baru juga berada di sekitar Pura Uluwatu.
Tak diketahui dengan jelas kapan pertama kalinya Pura Luhur Uluwatu ini didirikan. Namun dari pemujaan yang dilakukan di pura ini bisa diperkirakan kapan pura ini dibangun. Pura yang berfungsi sebagai penyangga 9 poros mata angin pulau Bali ini menjadi tempat pemujaan Mpu Kuturan atau yang juga dikenal sebagai Mpu Rajakreta. Mpu Kuturan sendiri hidup di masa kekuasaan Sri Masula-Masuli atau pada abad ke-11. Pura yang berada di barat daya ini juga menjadi tempat pemujaan Dewa Rudra dan Dang Hyang Nirartha serta tempat memohon karunia. Arah pemujaan di Pura Uluwatu ini juga cukup unik lantaran pemujaan di Bali biasanya menghadap ke timur atau utara. Sementara nama pura ini sendiri berasal dari kedatangan Dang Hyang Nirartha yang datang setelah Mpu Kuturan di di akhir tahun 1550. Sang pendeta ini mengakhiri perjalanan sucinya di tempat ini yang disebut dengan Moksah atau Ngeluhur.
Pesona Pura Luhur Uluwatu yang pertama kali anda rasakan kala tiba di sana adalah suasana spiritual yang teramat kental. Hal ini tak terlepas dengan keberadaan sejumlah candi, pelinggih dan tugu yang menggambarkan dewa-dewa umat Hindu. Selain itu lokasi pura yang berada di atas batu karang dengan ketinggian 97 meter dari permukaan laut menjadi daya tarik lain pura ini. Batu karang tempat pura berada juga menjorok ke tengah laut sehingga kala anda di sana anda bisa mendengar debur ombak yang menghantam karang sembari menyisahkan buih-buih yang cantik. Dari Pura Luhur Uluwatu anda bisa menyaksikan keindahan lautnya dan lingkungan di sekitarnya. Kala sore hari, pemandangan matahari yang terbenam terlihat menakjubkan dan nampak begitu dekat dengan sinarnya yang jingga menghiasi air laut yang jernih.
Sudah membaca ulasan tari kecak sebelumnya bukan, yang bisa anda tengok lagi di sini. Salah satu tempat untu menyaksikan tari tradisional khas Bali ini di Pura Luhur Uluwatu. Biasanya tarian yang juga disebut sebagai monkey dance ini mulai dipentaskan pada pukul 18.00-19.00 WITA. Tari kecak ini rutin digelar di pura ini dengan lakon kisah pewayangan Rama dan Sinta. Ada empat adegan yang dibawakan dalam pentas berdurasi 45-60 menit ini dengan salah satu adegannya para penari menari di atas api dengan riangnya. Untuk menikmati pertunjukan tari kecak di Pura Luhur Uluwatu anda akan dikenai tiket masuk sebesar 95.000/orang.
Pura Luhur Uluwatu juga menawarkan tingkah laku para monyet yang banyak anda temukan hidup secara liar di pura ini. Keberadaan monyet-monyet lucu ini semakin menambah pesona pura yang hanya berjarak satu jam perjalanan dari Bandara Ngurah Rai ini. Cukup banyak bukan pesona yang ditawarkan pura yang satu ini, jadi jangan lewatkan untuk bertandang ke sana ya. Anda juga bisamenggunakan paket wisata ke Bali untuk kunjungan ke Pura Luhur Uluwatu. Sementara untuk pilihan hotelnya, anda bisa menggunakan hotel murah di Bali, seperti:
Refrensi:
http://www.wisatamurahbali.info/indahnya-pura-luhur-uluwatu/