Menikmati Lukisan Bali Di Museum Nyoman Gunarsa

Keindahan Bali tak hanya bisa anda saksikan secara langsung namun juga bisa anda nikamti melalui goresan cat seniman dalam media lukisan. Anda yang menyukai lukisan Bali, tentu dimanjakan dengan banyaknya museum di Bali yang menyimpan beragam lukisan Bali dari berbagai pelukis, baik itu pelukis Bali ataupun pelukis asing yang telah menetap lama di Bali. Menyaksikan beragam karya para pelukis di museum, akan membuat anda semakin mengenali kehidupan di Bali. Beragam museum lukisan bisa anda kunjungi di Bali untuk membantu anda melihati Bali dari sisi yang lain. Misalnya saja Museum Puri Lukisan, ARMA Museum, museum Antonio Blanco, museum pasifika, ataupun Musuem Le Mayeur. Jika anda sudah mengunjungi semua museum di atas, kini waktunya anda untuk mengunjungi Museum Nyoman Gunarsa yang akan membawa anda mengenal berbagai karya lukisan Bali dari klasik hingga modern.

Museum yang terletak di Jl. Pertigaan Banda no 1, Dusun Banda, Kecamatan Bajarangkan, Kabupaten Klungkung ini merupakan museum milik pribadi, yakni Drs. Nyoman Gunarsa dan dibangun pada tahun 1990. Namun museum ini dibuka untuk umum dengan diresmikan oleh Wardiman Djoyonegoro, yang saat itu menjadi Menteri Pariwisata dan Budaya pada tahun 1994. Drs. Nyoman Gunarsa sendiri merupakan seorang seniman yang untuk membangun musem ini ia menjual karya-karyanya. Selanjutnya ia berkeliling Eropa dan membeli beberapa lukisan Bali untuk diajak kembali “ke rumahnya”. Ia melakukan hal ini karena ia memiliki prinsip “Bhaktiyoga”, yang berarti layanan, dalam hal ini ia melayani seni. Ia berkeyakinan bahwa sebuah seni hadir bukan untnuk dinikmati seorang diri melainkan untuk dinikmati semuar orang, kapan saja dan dimana saja.

Secara umum museum ini terbagi menjadi dua bagian, yakni bagian seni klasik dan modern. Di bagian seni klasik yang berada di sisi timur, anda bisa menjumpai 250 koleksi lukisan yang berasal dari abad ke-15. Selain itu ada beberapa patung tradisional dan wayang khas Bali serta keris peninggalan dari zaman Kerajaan Gelgel. Anda bisa melihat berbagai karya seniman lokal dan internasional yang ditempatkan dalam ruang yang terpisah. Sedangkan di bangunan sisi barat anda bisa melihat koleksi lukisan modern yang menggunakan cat minyak, warna air, pastel dan arang dari Sang Maestro Nyoman Gunarsa. Ada pula koleksi dari seniman Indonesia lainnya yang tergabung dalam Sanggar Dewata Indonesia di koleksi ini. Di koleksi modern ini, terdapat sebuah panggung terbuka bernama “Surya Candra Murti” yang memiliki gerbang besar dan didesain sendiri oleh Nyoman Gunarsa.

Selain melihat beragam lukisan klasik dan modern, di Museum Nyoman Gunarsa anda juga bisa mendapatkan ilmu baru mengenai jamu Bali yang telah teruji khasiatnya. Teks kuno dari kitab Weda telah diterjemahka dalam Bahasa Indonesia sehingga bisa membantu anda untuk mengenal pengobatan tradisional ini lebih dalam. Selain itu Museum Nyoman Gunarsa juga menyediakan tempat bagi anak-anak yang ingin belajar mengenai seni tari Bali dan musik gamelan yang dibuka setiap minggu. Para seniman yang ingin mengadakan pameran juga bisa menggunakan salah satu lantai di museum ini untuk memamerkan karya mereka.

Jika anda tertarik dengan berbagai lukisan Bali, anda bisa mengunjungi Museum Nyoman Gunarsa yang buka setiap hari Selasa-Minggu dari jam 08.00-17.00 WITA. Untuk melengkapi kenyamanan anda, museum ini juga dilengkapi dengan taman dan rest area, toko buku, toko souvenir, coffee shop, dan area parkir yang luas. Jika anda membutuhkan penginapan, anda bisa menggunakan hotel murah di Bali, seperti:

• Pullman Bali Legian Nirwana
• Puri Saron Hotel Mandangan
• Puri Dalem Cottage
• Nirmala Hotel Denpasar
• Mara River Safari Lodge

Refrensi:

http://www.nyomangunarsamuseum.com/