Museum Puri Lukisan, Rumah Kesenian Modern Bali
|Daerah Ubud tak hanya memiliki pemandangan yang indah namun juga memiliki selera seni yang tinggi. Tak heran jika di daerah Ubud banyak berdiri museum untuk mengabadikan setiap kesenian yang dihasilkan Ubud. Misalnya saja ARMA Museum yang akan mengenalkan anda tidak hanya pada lukisan namun juga kesenian Bali. Berwisata ke museum tidak hanya memberikan pengalaman alternatif namun bisa menjadi pengalaman baru yang akan membuat anda semakin mengenali dan mencintai Bali. Namun selain ARMA Museum, Ubud masih memiliki museum lain yang usianya jauh lebih tua. Bahkan museum ini menjadi museum pertama yang berdiri di Ubud. Museum yang berada di Jalan Raya Ubud, Gianyar ini bernama Museum Puri Lukisan.
Museum yang resmi dibuka untuk umum pada 31 Januari 1956 oleh Moh. Yamin ini didirikan oleh orang-orang yang sangat memperhatikan keberlangsungan kesenian Bali. Mereka yang bersimpati tidak hanya dari masyarakat Bali namun juga dari pelukis Belanda. Mereka takut karya seni Bali tidak akan kembali ke Indonesia karena telah dicintai negara lainnya. Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan para seniman yang tetap ingin menghasilkan karya tanpa kehilangan identitas mereka. Oleh karenanya, pada tahun 1936 Rudolf Bonnet, seorang pelukis dari Belanda dan Pangeran Ubud, Tjokorda Gde Agung Sukawati bersama saudaranya Tjokorda Gde Raka Sukawati membuat sebuah yayasan bernama “Pita Maha”. Yayasan ini bertugas mengakomodir kegiatan para seniman Ubud dan memamerkan karya mereka.
Namun sayangnya, yayasan ini harus terganggu dengan adanya Perang Dunia II. Namun mereka berhasil mendirikan yayasan lagi bernama Yayasan Ratna Wartha pada 1953. Kemudian berkat dukungan dari Gubernur Sarimin Reksodiharjo, yayasan ini berhasil menjadi museum bernama Puri Lukisan yang bertani istana lukisan. Koleksi museum berawal dari sumbangan Rudolf Bonnet dan bebera seniman lainnya. Mereka juga membeli beberapa lukisan dari para kolektor.
Museum Puri Lukisan memiliki beragam lukisan tradisional Bali. Ada museum batuan yang menawarkan keindahan sekaligus ketegangan. Ada banyak karya seniamn lukis batu yang bisa anda lihat, mulai dari I Ngendon, I Patera, I Made Budi, I Nyoman Bendi, dan lain sebagainya. Ada pula lukisan sanur yang menawarkan adegan erotis, laut, dan hewan. Hal ini sesuai dengan kondisi Sanur yang memiliki pantai yang indah. Beberapa karya pelukis yang bisa anda temukan misalnya  I Rundu, Ida Bagus Nyoman Rai, I Soekarja, I Poegoeg, I Rudin, Ida Bagus Soenia, dan lain sebagainya.
Anda juga bisa melihat berbagai karya para pelukis Ubud, seperti A.A. Gde Meregeg, Ida Bagus Made, I Wayan Gedot, I Nyoman Kayun, A.A. Anom Sukawati, dan yang lainnya dalam karya seni mereka yang modern. Selain lukisan, di Museum Puri Lukisan juga dipajang berbagai karya pahatan kayu Bali yang cantik. Pahatan-pahatan tersebut dihasilkan oleh seniman kontemporer seperti I Muja, I Sama, I Sukanta Wahyu, I Widia, dan banyak yang lainnya. Di museum ini juga kerap dilakukan pameran-pameran untuk memperkenalkan berbagai lukisan Bali ini. Anda juga bisa melakukan kegiatan menarik lainnya di workshop dengan membuat berbagai kesenian Bali. Anda yang tertarik mengunjungi museum ini bisa berkunjung setiap hari mulai dari pukul 09:00 – 18:00 waktu setempat. Anda juga bisa mampir ke Bridges Cafe untuk makan siang usai berkunjung ke Museum. Jika anda membutuhkan penginapan, anda bisa menggunakan hotel murah di Bali, seperti:
- Nick’s Hidden Cottage
- Sri Ratih (Cottage)
- De Munut Cottages
- Pita Maha Tjampuhan Resort and Spa
- Tjampuhan Hotel
- Thee Royal Pita Maha A Tjampuhan Relaxation Resort
Refrensi:
http://museumpurilukisan.com/